Alat sederhana pengolah sampah plastik menjadi bahan bakar minyak

Pembuatan alat dengan menyiapkan bahan-bahan yang dibutuhkan:  Kaleng bekas biskuit , Lem besi, Sampah plastik, Pipa besi atau dengan menggunakan pipa bekas antene sepanjang 2 meter atau  lebih panjang akan lebih bagus. Jika kurang dari 2 meter, kondensasi uap panasnya tidak maksimal.

Selanjutnya merakitnya menjadi bentuk rancangan alat  seperti di bawah.



Saat pengeleman, usahakan tiap sambungan tertutup lem dengan rapat, sebab jika ada kebocoran akan berpengaruh pada proses kondensasi dan banyaknya minyak yang dihasilkan.
Dari percobaan yang sudah dilakukan, sampah plastik satu kaleng biskuit dapat menghasilkan minyak sebanyak setengah botol air mineral. Sebenarnya kuantitas minyak yang dihasilkan dipengaruhi oleh beberapa faktor, salah satunya adalah jenis sampah plastik yang digunakan.  Plastik botol minum seperti (aqua, ember plastik dan sebagainya) dapat menghasilkan lebih banyak minyak jika dibandingkan dengan kantong plastik, ato plastik-plastik snack.

Untuk pembakaran bisa dengan memanfaatkan barang-barang yang sudah tidak dipakai serta sampah yang ada disekitar, bahan bakar kayu yang tidak terpakai. Namun untuk hasil yang maksimal, kita bisa menggunakan kompor gas, karena panasnya lebih stabil dan kita mudah dalam mengatur suhu pemanasannya. Jika pemanasan stabil sekitar 20 - 30 menit, minyak akan mulai menetes pada ujung pipa.Minyak yang dihasilkan dengan alat sederhana ini dapat digunakan sebagai bahan bakar minyak seperti bensin, solar, minyak tanah.

Mudah-mudahan dengan adanya alat sederana seperti ini dapat membantu lingkungan sekitar terbebas dari sampah plastik.


Sumber referensi: klikedukasi 

Berkreasi dirumah

Telugu